CCN, CILEGON – Para pelaku seni dan budaya di Kota Cilegon menggagas pembentukan Dewan Kebudayaan Cilegon (DKC) sebagai transformasi dari Dewan Kesenian Cilegon. Gagasan ini muncul dalam diskusi yang digelar di Gedung Kesenian Duta Seni Krakatau Steel, Rabu (26/2/2025) malam.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai langkah strategis dirumuskan untuk membentuk DKC melalui Kongres Kebudayaan Cilegon. Ketua Steering Committee (SC) Kongres Kebudayaan Cilegon, Yulie Hadyana, menjelaskan bahwa hasil pertemuan sebelumnya, baik secara daring maupun luring, menghasilkan kesepakatan untuk mengubah konsep organisasi Dewan Kesenian Cilegon menjadi Dewan Kebudayaan Cilegon.
“Perubahan ini merujuk pada Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017. Nantinya, Dewan Kebudayaan akan berperan sebagai mitra strategis Kepala Daerah dalam mengawasi serta mendukung program pemajuan kebudayaan yang dijalankan oleh dinas atau instansi terkait,” ujar Yulie.
Sebagai tindak lanjut, panitia Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) dibentuk sebagai tim perumus serta pelaksana kongres. Selain itu, pihaknya telah menyiapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang selaras dengan konsep baru Dewan Kebudayaan.
Susunan Steering Committee Kongres Kebudayaan Cilegon
Ketua: Yulie Hadyana
Anggota:
Ahdi Zukhruf Amri
Edy Febriadi
Rizal Arif Baihaqi
Muhammad Ikbal
Mahmud Junanda
Hari Hariyadi
Dadang Masker
Eri Cipluk
Susunan Organizing Committee Kongres Kebudayaan Cilegon
Ketua: Saiful Iskandar
Sekretaris: M. Rafli
Ketua Organizing Committee, Saiful Iskandar, menegaskan bahwa kehadiran Dewan Kebudayaan Cilegon diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku seni dan budaya di Kota Cilegon. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan kebudayaan dan pembangunan kota.
“Pembentukan Dewan Kebudayaan Cilegon harus diarahkan untuk menjaga serta melestarikan kebudayaan lokal. Sebab, Cilegon memiliki sejarah, tokoh, serta nilai budaya yang unik dibandingkan daerah lain. Ini harus menjadi fondasi dalam membangun kebudayaan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Pembentukan DKC ini menjadi langkah awal dalam memperkuat eksistensi kebudayaan Kota Cilegon, sekaligus memastikan bahwa warisan budaya yang kaya tetap terjaga dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
(Redaksi)