Beranda ADVERTORIAL Inspirasi Budaya: Resital sebagai Jejak Kreativitas dan Dedikasi Seni Budaya Cilegon

Inspirasi Budaya: Resital sebagai Jejak Kreativitas dan Dedikasi Seni Budaya Cilegon

598
0

CCN, Cilegon – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon sukses menyelenggarakan Resital Seni Budaya sebagai peringatan atas prestasi pelatihan tahun 2023.

Acara ini merupakan perayaan keberhasilan dan dedikasi peserta pelatihan seni budaya, diselenggarakan dalam resital yang meriah dengan tema Resital tahun ini mengusung “Demen Budaye Kite” Acara berlangsung di Jalan Protokoler Kantor Walikota Cilegon pada Kamis, 23 November 2023.

Seni budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan nenek moyang, memiliki peran penting dalam menghubungkan generasi dengan akar sejarah dan identitas sebagai masyarakat. Setiap irama musik yang memukau atau gerak tari yang memikat mampu menciptakan dialog mendalam yang meresap ke dalam jiwa penikmatnya.

Resital ini merupakan hasil dari pelatihan seni budaya yang melibatkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan. Pelatihan mencakup beragam bidang seni, seperti seni silat jurus 3 pilar, musik tradisional, dan seni ubrug, semua dengan tujuan mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya leluhur.

Acara dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan dan kebudayaan di Kota Cilegon, termasuk Kepala Dinas Sekota Cilegon, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Eselon 3, Eselon 4, Widyaprada, dan Pejabat Fungsional Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, serta Kepala UPTD Balai Budaya Kota Cilegon.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap peserta serta semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa resital seni budaya ini tidak hanya menjadi momen penting dalam perjalanan perkembangan seni budaya di Kota Cilegon, tetapi juga sebagai wujud upaya pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya di tengah-tengah masyarakat.

“Seni tidak hanya berperan dalam memperkaya jiwa, tetapi juga memiliki potensi besar untuk menyatukan masyarakat. Dengan menghargai dan memahami ekspresi seni budaya, kita dapat membangun fondasi kuat untuk keharmonisan dan toleransi di tengah-tengah keberagaman kita. Mari terus menggali potensi, mengasah kreativitas, dan mempromosikan kekayaan seni budaya kita bersama-sama. Semoga kita semua dapat terus memperkokoh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Heni Anita Susila.

Resital ini menjadi bukti nyata bahwa melalui pendekatan seni budaya, masyarakat dapat memperkaya jiwa, memperkuat silaturahmi, dan membangun fondasi keharmonisan serta toleransi di tengah keberagaman. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus digalakkan sebagai bentuk investasi dalam pembentukan masyarakat yang berbudaya, berdaya cipta, dan tercerahkan.

Tini Suswatini, Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam acara ini. Ia menyoroti semangat dan dedikasi tinggi para peserta dalam pelatihan dan resital tahun ini. Pelatihan tidak hanya berkutat pada aspek teknis seni, tetapi juga mencakup semangat kebersamaan dan cinta terhadap warisan budaya yang perlu terus dijaga dan dilestarikan.

“Dalam pelaksanaan pelatihan seni budaya tahun ini, kami di UPTD Balai Budaya melibatkan peserta dalam tiga jenis pelatihan, yakni seni silat jurus 3 pilar, musik tradisional, dan seni ubrug untuk anak-anak di tingkat SD dan SMP. Kami berharap dapat melanjutkan kegiatan pelatihan seni budaya di tahun-tahun berikutnya dengan jumlah yang lebih banyak,” tambah Tini Suswatini.

Jumlah peserta resital terdiri dari Silat 31 orang, Ubrug 15 orang, dan Karawitan 26 orang. Acara ditutup dengan penuh semangat dan rasa syukur, serta diharapkan kegiatan serupa dapat terus diadakan dalam upaya melestarikan dan mengembangkan seni budaya di Kota Cilegon. (Ahdi)