Beranda Ekonomi Merangkul Tradisi, Menginspirasi Inovasi: Program Rabeg Kembang Mawar Kelurahan Rawa Arum

Merangkul Tradisi, Menginspirasi Inovasi: Program Rabeg Kembang Mawar Kelurahan Rawa Arum

526
0

CCN, Cilegon- Kelurahan Rawa Arum, Grogol-Cilegon telah meluncurkan program inovasi kelurahan yang diberi nama Rabeg Kembang Mawar. Program ini bertujuan untuk membina dan melatih usaha tradisional masakan rabeg di kelurahan Rawa Arum agar dapat dijadikan makanan dalam bentuk produk kemasan yang menarik dan higienis. Program inovasi ini dilaksanakan dengan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk Dinas, OPD terkait, organisasi perekonomian, LSM, dan pelaku UKM.

Salah satu tujuan dari program ini adalah memperpanjang masa kadaluarsa makanan rabeg sehingga dapat dijadikan produk kemasan yang memenuhi persyaratan dan dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama. Produk kemasan rabeg ini dapat dijadikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh khas Cilegon.

Program inovasi ini diadakan karena makanan rabeg khas Cilegon hanya dinikmati pada saat-saat tertentu, seperti acara hajatan warga dan di beberapa warung tertentu. Masyarakat di luar kawasan Banten hanya mengenal nama makanan rabeg dan sulit menemukan makanan tersebut di luar wilayah. Selain itu, pelaku usaha makanan rabeg di kelurahan Rawa Arum hanya memproduksi makanan ini jika ada pemesanan, sehingga belum dijadikan usaha permanen. Para pelaku usaha makanan rabeg juga belum memiliki ilmu dan keterampilan untuk menjadikan makanan rabeg menjadi produk kemasan.

Lurah Rawa Arum, Sri Pujiati, menyampaikan bahwa program ini bertujuan agar masyarakat yang menjadi pelaku usaha makanan rabeg memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menjadikan rabeg menjadi produk kemasan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi pelaku usaha rabeg tradisional dan menjadikan rabeg dikenal dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat di luar Banten. Dengan adanya makanan rabeg kemasan di pasaran Kota Cilegon dan sekitarnya, diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.

“Dengan adanya program inovasi Rabeg Kembang Mawar ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan menikmati makanan rabeg, serta pelaku usaha makanan rabeg dapat mengembangkan usahanya dan meningkatkan perekonomian kelurahan Rawa Arum. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelurahan lain dalam mengembangkan usaha tradisional menjadi produk kemasan yang menarik dan higienis, lebih lanjut Lurah Rawa Arum, Sri Pujiati menjelaskan,”

Rabeg merupakan kuliner olahan daging berkuah khas dengan cita rasa gurih yang khas. Biasanya, rabeg disantap dengan tambahan nasi uduk atau nasi putih hangat. Dahulu, rabeg merupakan kuliner yang memiliki makna sakral. Ditahun 2023, rabeg berhasil mencatatkan Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai sajian rabeg terbanyak di Cilegon. (ahdi)