Beranda Keagamaan PERINGATAN ISRO MI’ROJ NABI MUHAMMAD SAW, (KENDARAAN BUROQ KE-2)PENYUSUN : H. SAIFUL...

PERINGATAN ISRO MI’ROJ NABI MUHAMMAD SAW, (KENDARAAN BUROQ KE-2)PENYUSUN : H. SAIFUL MACHSONI

555
0

Hanya syukur yang paling utama dari awal pertemuan yang sangat penuh hikmah kali ini yang bisa saya sampaikan dengan penuh ikhlas, sebab hari yang penuh barokah ini, kita dipertemukan pada acara yang penuh mubarokah. Semoga keberkahan dari pertemuan dalam peringatan yang istimewa ini, menjadi jalan atas kecintaan kita kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW . Sholatan wa salaman, tercurah khusus untuk Insan Kamil Kekasih Allah, satu-satunya manusia pilihan yang memberikan syafa’at di yaumil alkhir nanti, yaitu Sayyidina Maulana Muhammad ibni Abdillah SAW.

Hadirin wal hadirot rahimakumulloh

Masih penasaran dengan Buroq ?. Bukan ibu-ibu pake rok ya, pak. !!

Tadi teman saya sudah sedikit banyak bercerita tentang binatang Burok, kendaraan Nabi saat perjalanan Isra Mi’roj. Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah SAW berkata: Aku diberi buraq dia hewan tunggangan yang berwarna putih lebih besar dari keledai tapi lebih kecil dari bighal yang satu tanduknya terdapat di pucuk kepalanya. Dalam hadis lain dijelaskan pula bahwa buraq berupa hewan yang berwarna putih dan mempunyai ukuran lebih besar dari keledai di kepala buraq terdapat satu tanduk. Saya mohon kepada para hadirin, jangan sampai berhalusinasi menyamakan Buroq dengan gambar-gambar yang dipertontonkan di film-film apapun, itu beda jauh dan sangat jauh bedanya serta tidak mirip-mirip amat. Ting bating…!!!

Kaum muslimin wal muslimat Rohimakumulloh

Selanjutnya dalam kitab Ad Dardir diceritakan ; Buroq yang dipilih oleh malaikat saat itu adalah buroq yang sedang galau dan gabut merenung di suatu sudut taman surga. Si buroq nampaknya bersedih entah apa yang dipikirkannya, beda dengan buroq-buroq yang lain.

Ketika malaikat memilihnya untuk dijadikan kendaraan Nabi Muhammad, Si Buroq langsung kegirangan, jingkrak-jingkrak saking senangnya, ia meletakkan kukunya di ujung matanya seraya menggoyang-goyangkan sepasang telinganya.

Hadirin wal hadirot yang semoga dimulyakan Allah swt.

Itulah sifat buroq, baru punya kelebihan sedikit saja sudah bangga, senang bahkan sombong, mentang-mentang makhluk yang dipilih untuk dinaiki Nabi, ia sudah ledeg bin engkreg.

Seperti kita sebagai manusia, biasanya kitapun kalau memiliki kelebihan baik berupa kelebihan duniawi maupun ukhrowi, sedikit banyaknya kita sudah merasa bangga, sombong dan ujub. Sehingga ia merasa berkuasa, merasa jadi pahlawan, tepuk-tepuk dada dan sambil berkata, ”Nih, sayalah yang pangkodiron-kodironya di sini!”. Apakah dia tidak berpikir, bahwa semua kelebihan yang ia miliki itu tak lain dan tak bukan hanya datangnya dari Allah semata ?.

Saudaraku kaum muslimin wal muslimat yang diberkahi Allah.

Melihat tingkah laku buroq yang demikian akhirnya malaikat Jibril berkata seraya meletakkan tangannya pada bibir binatang itu,

Apakah kamu tidak malu ya Buroq ?. Demi Allah, sekarang ini kamu akan dikendarai dan dinaiki oleh seorang makhluk yang paling mulia disisi Allah.

Setelah mendengar perkataan malaikat Jibril, akhirnya buroq menyesal dan merasa malu sampai bercucuran keringatnya seraya meneteskan air matanya. Dan disitulah buroq baru sadar, dan diapun kembali dalam keadaan tenang.

Tidak seperti di ruangan sana…eh sini, sana apa sini yah ? wis pokoknya malah. Semua ribut dengan obrolannya masing-masing, ngobrol dagangan, ngobrol bisnis, ngobrol pacaran, dan ngobrol ngalor-ngidul. Semua sibuk dengan HPnya masing-masing, uploud status, WA-an, FF-an main game, tidak peduli dengan nasihat, tidak peduli dengan petuah yang ditamsilkan pada cerita kisah ini. Sepertinya dibiarkan begitu saja, masuk dari telinga kanan, keluar dari telinga kiri, seperti makanan, masuk dari mulut, keluar dari jalan belakang.

Saudaraku kaum muslimin wal muslimat yang saya cintai.

Nasihat bukan hanya kita dapatkan dari seseorang yang kita anggap guru atau orang yang kita tuakan. Tapi, bisa kita peroleh dari semua aspek kehidupan, dari perjalanan hidup kita sendiri, dari perjalanan hidup orang lain, bahkan dari perilaku hewanpun kita bisa peroleh itu.

Namun saudaraku, di jaman sekarang ini sebaiknya sebelum kita benar-benar menerima dan melaksanakan nasihat itu, alangkah baiknya kita melakukan tabayun terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan banyak berita dan informasi serta nasihat yang bersifat HOAX. Ini sesuai apa yang tertulis dalam Al Quran :

“Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian” (QS. Al-Hujurat: 6).

Sekian saja uraian dari saya, karena masih banyak teman-teman saya yang ingin berpartisipasi dalam acara ini yang sekarang lagi menunggu gilirannya masing-masing. Kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wabillahi taufiq wal hidayah