CCN, Cilegon – Menanggapi aksi demonstrasi yang diduga dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di Cilegon yang mengatasnamakan diri sebagai BEM Cilegon Bersatu di bawah koordinasi BEM Banten Bersatu, aktivis sosial Dedi Cahyadi angkat bicara. Aksi tersebut menuai sorotan karena disertai tindakan vandalisme terhadap fasilitas umum milik negara.
“Penyampaian aspirasi di muka umum tentu saja diperbolehkan dan dilindungi oleh undang-undang. Saya yakin mahasiswa yang melakukan aksi tersebut memiliki niat baik terhadap pemerintahan Kota Cilegon di bawah kepemimpinan Robinsar-Fajar. Namun, seharusnya aksi dilakukan dengan menjaga etika dan tidak merusak fasilitas umum,” tegas Dedi, Rabu (1/5).
Dedi menilai bahwa demonstrasi tersebut terkesan berlebihan. Ia berharap citra mahasiswa sebagai kaum terpelajar bisa dijaga dengan mengedepankan etika dan sopan santun.
“Terlalu cepat menilai dan naif jika kita menuntut terlalu banyak atau bahkan menghakimi pencapaian pemimpin yang baru beberapa bulan menjabat. Mereka masih dalam tahap adaptasi terhadap dunia nyata birokrasi,” katanya.
Lebih lanjut, Dedi menilai kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon dalam dua bulan terakhir sudah menunjukkan langkah nyata. Beberapa isu penting mulai ditangani, seperti larangan study tour, perbaikan jalan umum dan Jalan Lingkar Selatan, serta upaya penyelesaian masalah mendasar masyarakat, meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran akibat defisit.
“Wali Kota dan Wakilnya sudah turun langsung ke lapangan, menyapa masyarakat, dan mengeluarkan sejumlah kebijakan yang berpihak kepada warga kecil. Kita beri waktu beberapa tahun untuk membuktikan bahwa janji politik mereka bisa ditunaikan,” ujarnya.
Terkait sindiran “Wali Kota Medsos” yang digaungkan para pendemo, Dedi menilai kritik tersebut tidak tepat.
“Di era digital saat ini, media sosial justru menjadi alat komunikasi yang efektif dalam menyosialisasikan kinerja pemerintah dan membuka akses informasi publik. Ini adalah bagian dari transparansi dan keterbukaan, serta memudahkan masyarakat menyampaikan aspirasi,” pungkasnya.





