Beranda Banten Dindikbud Cilegon Lepas Tim Dramatisasi Puisi “Ngederes Cibanten” Menuju Hilir Benteng Speelwijk

Dindikbud Cilegon Lepas Tim Dramatisasi Puisi “Ngederes Cibanten” Menuju Hilir Benteng Speelwijk

472
0

CCN, CILEGON – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon secara resmi melepas tim dramatisasi puisi “Ngederes Cibanten” di halaman Kantor Wali Kota Cilegon, Sabtu (25/10/2025). Tim seniman yang terdir lintas generasi ini dari diberangkatkan menuju Benteng Speelwijk, Banten, untuk tampil dalam program Sasaka Cibanten yang digagas oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII.

Keberangkatan rombongan menggunakan bus 3/4 milik Dinas Perhubungan Kota Cilegon, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap upaya pelestarian budaya dan kesadaran ekologis melalui medium seni pertunjukan.

Dalam sambutannya, Evawarni, Kabid Kebudayaan Dindikbud Kota Cilegon, yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menyampaikan rasa bangga atas keterlibatan generasi muda dalam proyek kebudayaan yang mengangkat nilai lokal dan lingkungan.

“Kami sangat mengapresiasi para seniman muda Cilegon yang berani tampil membawa pesan penting tentang Sungai Cibanten. Karya ini bukan sekadar seni, tapi juga refleksi tentang hubungan manusia dengan alam, tentang bagaimana kita menjaga warisan budaya dan lingkungan kita sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata dari pendidikan karakter dan literasi budaya yang berpihak pada nilai-nilai lokal Banten.

“Melalui pertunjukan seperti Ngederes Cibanten, kami berharap anak-anak muda memahami bahwa seni dan kebudayaan adalah bagian dari pendidikan yang hidup. Ini adalah bentuk pembelajaran lintas ruang dan lintas generasi,” tambahnya.

Sementara itu, H. Ahdi Zukhruf Amri, selaku penggagas dan sutradara Ngederes Cibanten, menjelaskan bahwa pertunjukan ini merupakan bagian dari karya teater tubuh yang terinspirasi dari dua wajah Sungai Cibanten — Hulu dan Hilir — yang melambangkan perjalanan spiritual manusia dalam menjaga air sebagai sumber kehidupan.

“Di Hulu, kami bercerita tentang air yang suci dan penuh makna; di Hilir, kami menampilkan kesadaran manusia terhadap pencemaran dan pemulihan. Semua ini dirangkai dalam bentuk puisi, gerak tubuh, dan musik alam. Kami berangkat dengan semangat membawa suara sungai ke ruang budaya,” tutur Ahdi.

Lebih lanjut Ahdi menegaskan bahwa keikutsertaan tim Cilegon dalam kegiatan Sasaka Cibanten menjadi bukti bahwa pelajar dan seniman Cilegon memiliki potensi besar untuk tampil di ruang nasional dengan karya berbasis budaya lokal.

Pertunjukan Ngederes Cibanten  tampil di Benteng Speelwijk, Serang, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Sasaka Cibanten 2025, yang diinisiasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII untuk mengangkat nilai-nilai kebudayaan air dan ekologi di wilayah Banten. (***)