Bersama ridho dan curahan rahmat, seiring dengan salam dan gema sholawat, yang senantiasa membawa rahmat dan nikmat, teruntuk baginda Muhammad penyelamat umat, dan semoga datang kepada kita membawa berjuta-juta syafaat.
Hadirin wal hadirot, ikhwanul muslimin wal muslimat rohimakumulloh,
Seorang pemimpin harus menjadi suri tauladan bagi semua orang yang dipimpinnya, menjadi contoh dalam segala bidang dan aspek kehidupannya, tutur katanya, tingkah lakunya, baik secara pribadi maupun dalam lingkungan keluarganya harus menjadi sosok idola yang hasanah dan amanah. Begitu juga dengan baginda rosul. Untuk itu beliau harus bersih dari sampah keduniawian, dari keserakahan nafsu serapah, dan dari hiruk pikuk tipu daya yang menyesatkan. Oleh karena beliau akan diangkat menjadi pemimpin umat seluruh dunia, maka Allah mengutus malaikat Jibril dan Mikail untuk membedah dan membersihkan hati dan bathin Rosulullah Muhammad SAW. Jadi intinya, untuk menjadi seorang pemimpin harus benar-benar terlebih dahulu bersih hati dan bathinnya dari segala sesuatu yang akan menjerumuskannya, khususnya untuk masalah keduniawian
Nah, sekarang sudah cukup jelas, dan sampai sekarang kita sebagai umat Islam serta pengikut setia ajaran Nabi Muhammad SAW wajib dan harus bisa mengikuti gerak langkah beliau dalam segala bidang aspek kehidupan kita. Cermin yang paling bersih untuk kita berkaca dalam menjalani setiap hembusan napas kehidupan hanyalah Rosululloh, derap langkah yang benar-benar lurus dan shohih yang harus kita ikuti, hanyalah langkah kaki Rosululloh, sosok idola yang harus kita bangga-banggakan, tak lain dan tak bukan hanya satu yaitu Rosululloh Muhammad SAW. Hal ini sangat jelas terukir dalam firman Allah pada Q.S Al Ahzab ayat 21 yang artinya : Sesungguhnya telah ada pada diri Rosululloh itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan banyak menyebut nama Allah (Q.S Al Ahzab 21).
Kaum muslimin wal muslimat rohimakumulloh
Selanjutnya, setelah operasi pencucian hati dan bathin tersebut selesai, Nabi diberi tanda atau stempel kenabian pada kedua belah belikatnya. Dan kemudian beliau disediakan seekor binatang dari syurga yang bernama Buroq, ini sesuai dengan kisah Syekh Ahmad Dardiri dalam kitabnya yang berbunyi :
Sedangkan stempel atau cap kenabian yang ada pada kedua belah belikat Rosul tersebut berbunyi :
Yang artinya ; Bahagilah, bahagialah, maka menghadaplah kamu Muhammad sekarang kuizinkan, maka sesungguhnya kamu mendapatkan pertolongan.
Ikhwanul muslimin wal muslimat yang saya cintai
Memang, kalau kita berbicara tentanng stempel atau barkot istilah sekarag mah, ini sangatlah penting sekali dan sangat dibutuhkan dalam segala bidang usaha apapun, baik dalam perdagangan, pendidikan, perusahaan, ataupun instansi dan pabrik apapun dan manapun, karena hal ini untuk menunjukkan keaslian atau keabsahan suatu surat atau dokumen lainnya. Nah sekarang, Nabi Muhammad telah diberi stempel kenabiannya langsung oleh Allah dengan kalimat di atas, masa iya kita tidak meyakini atas kenabiannya, hanya manusia yang otaknya tidak waras, yang tidak mengimani kenabian Nabi Muhammad SAW . seharusnya mereka yang demikian itu, otaknya harus di refresh dan diinstal ulang. Sudah jelas tiada lagi nabi setelah Nabi Muhammad, eh malah ada yang ngaku-ngaku dia nabi yang baru, seperti kasus Ahmad Musadek, Liya Eden apa edan ya ?.
Sudah jelas bahwa Nabi Muhammad adalah penyempurna dari semua para nabi sebelumnya, eh malah mereka keukeuh saja percaya dan mengimani nabi yang sebelumnya, seperti umat Yahudi yang masih percaya kepada Nabi Musa as, umat Nasrani yang masih mengimani Nabi Isa as, perepun niku yah pikiranane….?. Gengsi nape egois ataunapi pelongo ya …?. Pun lah..menawi kule sedanten mah tetep mareng Kanjeng Nabi Muhammad yang Is The Best.
Saudaraku kaum muslimin wal muslimat, para santri dan santriwati yang semoga senantiasa dirahmati Allah swt.
Karena waktu jualah yang membatasi, dan juga karena masih banyak teman-teman yang ngantri, yang ingin membacakan kisah peritiwa akbar ini. Kiranya uraian ini saya cukupkan sampai di sini, saya yakin banyak kekurangan dan kesalahan, untuk itu saya mohon dibukakan pintu maaf dan tobat yang seluas-luasnya serta ikhlas, seikhlas-ikhlasnya.
Apabila ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Apabila dan In Sya Allah umur kita panjang, bolehlah kita berjumpa lagi, dalam acara dan gelombang yang sama, yaitu di sini Pondok Pensantren Roudlotul Mubtadiin, Cibeber, Cilegon, Banten. Amin…
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meningglkan gading, semoga kita nanti mati meninggalkan amal sholeh yang penuh jariyah bergelar husnul hotimah. Akhirul kalimah.