Beranda ORGANISASI “STTF Cilegon Gelar PK2MB 2023: Mahasiswa Baru Jadi Agen Perubahan dalam Pelestarian...

“STTF Cilegon Gelar PK2MB 2023: Mahasiswa Baru Jadi Agen Perubahan dalam Pelestarian Teknologi dan Budaya”

473
0

CCN, Cilegon, Sekolah Tinggi Teknologi Fatahillah mengadakan PK2MB dikampus Jl. Raya Waringin Kurung, Serdang, Kec. Kramatwatu, Kabupaten Serang, Bantenpada tanggal -07 S/d 08 Oktober 2023. Kegiatan PK2MB tahun 2023 diikuti oleh Semua mahasiswa baru Program Studi Teknik Mesin, Elektro dan Kimia. Rangkaian acara PK2MB meliputi penjelasan visi dan misi Program STTF, penjelasan kurikulum dan pedoman akademik, Pengenalan Kehidupan lingkungan kampus serta materi kebudayaan dan Teknologi.

Dalam perkembangan mahasiswa di Cilegon semakin memainkan peran penting dalam melestarikan dan mempromosikan teknologi tradisional dan modern dalam perspektif kebudayaan kota. Kebudayaan Cilegon adalah perpaduan menarik antara warisan tradisional yang kaya dan perkembangan teknologi modern yang terus berkembang. Makalah ini akan membahas peran mahasiswa dalam menjaga dan mengembangkan teknologi ini.

Ahdi Zukhruf Amri, pemateri Kebudayaan menyampaikan dalam materinya Kota Cilegon sendiri menghadapi berbagai permasalahan teknologi yang perlu ditangani. Ancaman keamanan cyber, privasi data, kecanduan teknologi, ketidaksetaraan akses, masalah e-waste, dan banyak isu lainnya telah muncul seiring dengan perkembangan teknologi.

Peran mahasiswa STTF dalam menjaga dan mengembangkan teknologi ini sangat beragam. Mereka dapat melakukan penelitian dan dokumentasi teknologi tradisional, memodernisasi teknologi lama, dan mengorganisir program pendidikan untuk masyarakat setempat. Kolaborasi dengan komunitas lokal dan pengrajin membantu dalam mempertahankan praktik tradisional, sementara penggunaan media sosial membantu mempromosikan teknologi yang ada. Proyek-proyek kreatif juga diperkenalkan, yang menggabungkan unsur-unsur teknologi tradisional dan modern.

“Mahasiswa Cilegon merupakan agen perubahan dalam pelestarian teknologi dan kebudayaan kota mereka. Melalui upaya kolaboratif dengan komunitas lokal dan lembaga pendidikan, para mahasiswa dapat memastikan bahwa teknologi tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya Cilegon. Dengan ini, teknologi bukan hanya menjadi alat pembangunan ekonomi, tetapi juga merupakan ekspresi identitas masyarakat yang menyejahterakan kehidupan Cilegon,”tutur Ahdi Z.Amri, Ketua Umum Dewan Kesenian Cilegon. (***)