Beranda Budaya Festival Geger Cilegon 2024: Mengingat Dan Merayakan Sejarah Serta Budaya Kota Cilegon

Festival Geger Cilegon 2024: Mengingat Dan Merayakan Sejarah Serta Budaya Kota Cilegon

453
0

CCN, Cilegon, 29 Juli 2024 – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, H. Heni Susila Anita, dengan penuh rasa syukur menyampaikan rangkaian kegiatan peringatan Peristiwa Geger Cilegon 1888 dalam Festival Geger Cilegon 2024. Acara yang diadakan di salah satu mall Cilegon ini menandai berakhirnya serangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak 9 Juli, mencakup berbagai acara yang dirancang untuk Mengingat Dan Merayakan Sejarah Serta Budaya Kota Cilegon.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan upacara peringatan dan Haul Pejuang Geger Cilegon pada 9 Juli, yang diikuti oleh napak tilas pertempuran terakhir Pejuang Geger Cilegon pada 27 Juli. Kegiatan napak tilas ini melibatkan Komunitas Pecinta Geger Cilegon yang berangkat dari rumah dinas walikota menuju Sumur Kabupaten Pandeglang. Dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pendidikan bersama pejabat eselon II, III, dan IV, rombongan ini dilepas langsung oleh Heni Susila Anita. Napak tilas ini turut diikuti oleh berbagai komunitas, termasuk Komunitas Motor Srikandi, majlis ta’lim Kali Gandu-Gandu, dan Komunitas PSF Banten Pajero Sport Family.

Di Dusun Sungai Ciisih, peserta napak tilas melakukan ziarah ke petilasan yang memiliki makam (maqom) pejuang Geger Cilegon dan penaburan kembang di bawah jembatan Sungai Ciisih. Selain itu, kunjungan ke taman edukasi di Geopark Ujung Kulon Banten menjadi bagian dari festival, dengan tujuan melestarikan pariwisata serta budaya dan sejarahnya.

Festival Geger Cilegon 2024 diakhiri dengan berbagai lomba yang bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga refleksi atas nilai-nilai kepahlawanan dan semangat juang yang diwariskan oleh para pejuang Geger Cilegon. Kehadiran Walikota Cilegon menambah makna dan semangat dalam upaya melestarikan sejarah dan budaya Kota Cilegon. Rencana penempatan hasil sejarah dan budaya di Museum Kota Cilegon di Rumah Dinas Walikota menjadi langkah penting dalam upaya tersebut.

Heni Susila Anita menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya rangkaian kegiatan ini. “Semoga Festival Geger Cilegon 2024 menjadi momentum berharga bagi kita semua. Mari kita jaga dan lestarikan sejarah dan budaya Kota Cilegon demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Dalam sesi talkshow bersama, H. Asep Sofwatullah, salah satu keturunan KH. Wasyid bin H. Abbas, pejuang Geger Cilegon memperkuat Pernyataan yang telah disampaikan oleh Kepala Dinas Dindikbud, “Alhamdulillah, dengan adanya penelitian ini semakin jelas sejarah terkait dengan KH. Wasyid. Namun, saya ingin menekankan bahwa perjuangan ini bukan hanya milik satu orang. Setiap kali saya memberikan kata sambutan atau pepatah terkait sejarah ini, saya selalu berpesan bahwa perjuangan ini adalah perjuangan masyarakat Banten pada umumnya dan masyarakat Kota Cilegon pada khususnya. Mengapa saya katakan demikian? Karena yang berjuang adalah seluruh masyarakat. Apa arti seorang pemimpin tanpa dukungan dari rekan-rekan, para alim ulama, dan masyarakat?” ungkap H. Asep Sofwatullah.

Asep Sofwatullah juga menambahkan bahwa perjuangan KH. Wasyid muncul dari situasi yang sangat sulit. “Keadaan gunung Krakatau yang meletus, serta kesewenang-wenangan kolonial Belanda dengan menaikkan pajak dan menarik paksa ternak-ternak dari mereka yang tidak mampu membayar pajak. Kesewenang-wenangan ini menimbulkan rasa patriotisme dalam diri KH. Wasyid dan para pengikutnya. Jemaah tarekat, jemaah pengajian, dan para pengikutnya semua satu suara untuk melawan kesewenang-wenangan kolonial Belanda.”

Selain sebagai ulama, KH. Wasyid juga dikenal sebagai seorang aktivis. “Banyak relasi, kawan, dan saudara yang mendukung perjuangannya, termasuk KH. Arsad. Saya menganggap perjuangan ini adalah perjuangan bersama, yang harus kita nikmati bersama, dengan segala keuntungan dan kerugiannya,” tambah H. Asep Sofwatullah.

Peningkatan partisipasi serta keingintahuan masyarakat Cilegon tentang sejarah kota ini menunjukkan bahwa mereka mulai memahami tujuan dari penyelenggaraan peringatan Peristiwa Geger Cilegon. Rangkaian kegiatan ini memiliki banyak manfaat, termasuk memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap sejarah kita, serta memberikan keberkahan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat. (***)