CCN, CILEGON — Ratusan siswa dan siswi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas, memenuhi area kompetisi pada Sabtu, 22 November 2025 dalam Lomba Marching Band 2025 yang digelar oleh Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kota Cilegon di bawah naungan KONI Kota Cilegon. Event bergengsi yang bertajuk Cilegon Open Marching Band II (COMB) 2025 ini menjadi panggung unjuk prestasi dan kedisiplinan para peserta.
Di antara deretan tim terbaik, Marching Band MTSN 1 Kota Cilegon tampil luar biasa dan berhasil menyabet Juara Umum Divisi Marching Band/Senior Brass – Piala Wali Kota Cilegon. Torehan prestasi mereka menjadi sorotan, lantaran hampir seluruh kategori berhasil dikuasai.
Deretan Prestasi MTSN 1 Kota Cilegon
1. Kategori Street Parade
Juara 1 Field Commander
Juara 1 General Effect
Juara 1 Color Guard
Juara 1 Analysis Musik Percussion Lines
Juara 2 Analysis Music Melodion
Juara 1 Showmanship
2. Kategori Concert
Juara 1 Field Commander
Juara 1 Showmanship
Juara 1 General Effect
Juara 1 Analysis Musik Percussion Lines
Juara 1 Analysis Music Melodion
Juara 1 Color Guard
3. The Best Kostum
Selain itu, tim pelatih MTSN 1 Kota Cilegon turut mencuri perhatian melalui kemampuan spesialisasi sesuai bidang masing-masing:
Rohman Hadi — Arranger (konsep/pembuat musik)
Rojul — Section Brass
Edi — Section Pitch Instrument
Vira — Section Color Guard
Ilham — Section Battery (Percussion)
Disiplin Ketat dan Latihan Konsisten
Menurut Rohman Hadi, guru Seni Budaya MTsN 1 Kota Cilegon yang menjadi arranger, tim ini terdiri dari 70 pemain yang berasal dari kelas 7, 8, dan 9. “Manajemen kesiswaan madrasah sangat terstruktur, salah satunya melalui latihan rutin ekstrakurikuler Marching Band tiga kali dalam seminggu — Senin, Rabu, dan Sabtu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kedisiplinan menjadi prioritas utama, baik dalam menjaga keutuhan tim, kekompakan, maupun kerja sama antarpemain. Fisik dan mental juga menjadi fokus pembinaan.
“Ujian terberat bagi siswa itu sederhana. Selama tiga bulan anak-anak tidak diperbolehkan minum es atau soft drink dan dijaga asupan makannya demi stamina dan kesehatan, sehingga keutuhan tim tetap terjaga,” jelas Rohman.
Hal senada disampaikan pelatih lainnya, Edy Febriyadi, yang memberikan apresiasi khusus bagi para pemain.
“Selamat dan sukses MTSN 1 Kota Cilegon! Prestasi ini adalah buah kerja keras seluruh anggota yang selalu disiplin dan saling mendukung.”
Apresiasi dari Sivitas Akademika
Keberhasilan tim marching band ini juga mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah.
“Atas nama sivitas akademika MTSN 1 Kota Cilegon, kami mengucapkan selamat kepada tim yang telah meraih Juara Umum Divisi Senior Brass di COMB 2025,” ujar perwakilan sekolah. Dalam keterangannya, ia menyampaikan terima kasih kepada Kepala Madrasah Edi Sujarmanto dan Pembina Seni Rohman Hadi atas dedikasi dan pendampingan maksimal.
Tak lupa, apresiasi ditujukan kepada Edy Febriyadi, Sekretaris Komite dan Pengurus DKKC Bidang Program (Dewan Kebudayaan Kota Cilegon) yang selalu memberikan dukungan penuh pada kegiatan positif siswa.
“Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berprestasi dan mengembangkan potensi diri. Ini adalah hadiah dari siswa-siswi untuk para guru MTSN 1 Kota Cilegon,” tutupnya.
Ketua Umum DKKC Kota Cilegon, Ayatullah Khumaeni, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Marching Band MTSN 1 Kota Cilegon dalam COMB 2025.
“Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi Kota Cilegon. Marching Band MTSN 1 Kota Cilegon tidak hanya mempersembahkan penampilan terbaik, tetapi juga menunjukkan bagaimana budaya disiplin, kerja sama, dan komitmen mampu melahirkan kemenangan yang berkelas.”
Ayatullah menegaskan bahwa kesuksesan ini lahir dari pembinaan yang berkelanjutan serta dukungan penuh seluruh unsur sekolah.
“Saya memberikan penghargaan kepada para pelatih, pembina seni, serta pihak madrasah yang telah melakukan pendampingan secara konsisten. Latihan yang terjadwal, pengelolaan tim yang profesional, serta komitmen anak-anak dalam menjaga fisik dan mental mereka menunjukkan proses budaya yang sehat.”
Sebagai organisasi budaya, DKKC memandang marching band bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian penting dari ekosistem seni dan pendidikan.
“Marching band adalah bentuk kebudayaan modern yang menggabungkan musik, koreografi, pakaian tradisi visual, serta kesadaran kolektif tim. Prestasi ini membuktikan bahwa pelajar Cilegon mampu bersaing di level tinggi tanpa meninggalkan nilai-nilai pembinaan karakter.”
Ayatullah Khumaeni menutup pernyataannya dengan dorongan bagi seluruh sekolah untuk terus menghidupkan ruang kreatif di lingkungan pendidikan.
“Kami berharap pencapaian MTSN 1 Kota Cilegon menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya. DKKC akan selalu mendukung kegiatan seni dan budaya pelajar di Kota Cilegon agar mereka semakin siap menjadi generasi yang berprestasi, berbudaya, dan berakhlak mulia.”
Dengan torehan prestasi gemilang ini, MTSN 1 Kota Cilegon tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pembinaan seni dan budaya mampu membentuk karakter disiplin, solid, dan berdaya saing tinggi di kalangan pelajar Cilegon. (Ahdi)





