Beranda Banten TBM Suka Baca Kenalkan Seni Budaya kepada Anak-anak di Serang

TBM Suka Baca Kenalkan Seni Budaya kepada Anak-anak di Serang

857
0

CCN, Cilegon – Taman Baca Masyarakat (TBM) Suka Baca terus berkomitmen dalam membangun keterampilan dan kemampuan akademik anak-anak melalui program pendidikan. Berlokasi di Kampung Sukajaya, Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, program ini merupakan bagian dari Rumah Momong, sebuah inisiatif yang didirikan dan diresmikan oleh Lembaga Zakat.

Salah satu pengajar, Ratu Nur Afni Octaviani, menjelaskan bahwa TBM Suka Baca dijalankan oleh para relawan yang tergabung dalam komunitas Kaka Pengajar. “Kaka Pengajar dibagi menjadi dua tim, masing-masing terdiri dari tujuh pengajar yang aktif setiap minggunya. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Minggu selama tiga bulan berturut-turut,” ujarnya.

Pada Minggu (16/02/2025), TBM Suka Baca mengadakan kegiatan bertema “Seni-Mu Seni-Ku Budaya Kita”. Melalui tema ini, anak-anak diajak untuk mengenal lebih dalam tentang keragaman budaya Indonesia. Kegiatan diawali dengan shalat duha berjamaah, dilanjutkan dengan pengecekan kebersihan kuku, ice breaking, dan sesi pemberian materi seni.

Dalam sesi ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung. Mereka diperkenalkan dengan permainan tradisional yang dikemas dalam lagu-lagu daerah, bernyanyi bersama lagu tradisional yang baru mereka ketahui, serta mengenal berbagai alat musik tradisional beserta daerah asalnya. Selain itu, mereka juga diajarkan cara membuat wayang dari kardus sebagai bentuk pengenalan seni rupa tradisional.

Menariknya, kegiatan ini juga memperkenalkan seni dari luar negeri, yaitu pantomim, yang berasal dari Yunani Kuno dan Italia. TBM Suka Baca berkolaborasi dengan seniman Banten, Ibnu Faissal Abyan atau yang dikenal dengan nama Bentosmime. Dalam sesi ini, Bentosmime tidak hanya menampilkan pertunjukan, tetapi juga berinteraksi langsung dengan anak-anak, sehingga suasana semakin hidup dan penuh gelak tawa.

“Antusiasme anak-anak sangat tinggi, terutama dalam mengenal seni pantomim. Mereka terlihat sangat menikmati pertunjukan dan aktif berpartisipasi,” ujar salah satu relawan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak semakin mengenal, mencintai, dan melestarikan seni budaya Indonesia serta memiliki wawasan lebih luas terhadap seni dari berbagai belahan dunia. Dengan demikian, mereka dapat menjadi generasi yang menghargai warisan budaya serta turut serta dalam upaya pelestariannya.(Red)